Daftar Isi 1 Jawaban 2 Pembahasan Fungsi Regulator dan Komponen Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil Mengapa tegangan output sistem pengisian perlu di atur? Komponen Regulator Tipe Konvensional 3 Komponen Regulator Mobil Kendala Ketika Regulator Tidak Berfungsi Bola Lampu Bermasalah Fuel Pump Bermasalah Instrumen Elektrik Error Atau Baterai Tidak Terisi Korosi Sekitar Aki Kesimpulan Jawaban Pembahasan Fungsi Regulator dan Komponen Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil Mengapa tegangan output sistem pengisian perlu di atur? Komponen Regulator Tipe Konvensional Komponen Regulator Mobil Kendala Ketika Regulator Tidak Berfungsi Bola Lampu Bermasalah Fuel Pump Bermasalah Instrumen Elektrik Error Atau Baterai Tidak Terisi Korosi Sekitar Aki Kesimpulan Yang Bukan Merupakan Terminal Pada Regulator Adalah Jawaban Fungsi regulator pada sistem pengisian mobil adalah untuk mengatur output tegangan yang dihasilkan alternator agar stabil 13,8 V sampai 14,8 V dengan cara mengatur besar kecilnya arus yang mengalir ke rotor coil dan mengatur kuat lemahnya medan magnet pada rotor coil. Pembahasan Fungsi Regulator dan Komponen Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil Dari asal katanya, regulator berkaitan dengan regulasi yang artinya aturan, sehingga kerjanya komponen ini adalah untuk “mengatur”. Dalam sistem pengisian regulator berfungsi untuk mengatur output tegangan yang dihasilkan alternator agar stabil walaupun putaran mesin turun naik. Mengapa tegangan output sistem pengisian perlu di atur? Ketika putaran mesin bertambah tinggi, maka putaran rotor juga akan semakin tinggi. Tentu tegangan yang dihasilkan juga akan semakin tinggi, tegangan yang terlalu besar pasti kurang bagus bagi komponen-komponen kelistrikan mobil yang pada umumnya memiliki spesifikasi untuk tegangan 12 volt. Begitu juga ketika putaran rendah, maka tegangan pengisian juga akan kecil. Jika sama-sama bertegangan 12 Volt atau dibawahnya maka sama saja tidak terjadi pengisian pada baterai. Untuk itulah perlu di atur agar tegangan output alternator tetap stabil yaitu pada tegangan pengisian 13,8 Volt – 14,8 Volt. Pada saat putaran tinggi yang cenderung menghasilkan tegangan tinggi, regulator akan memperkecil arus yang masuk ke kumparan rotor dengan resistor, atau pada putaran sangat tinggi arus yang menuju ke rotor coil akan dilangsungkan ke massa sehingga medan magnet pada kumparan rotor kecil. Dengan begitu pada saat putaran tinggi, tegangan output pengisian tetap stabil. Begitu juga pada putaran rendah yang cenderung akan menghasilkan teganga pengisian turun, regulator akan mengatur agar arus yang masuk ke rotor besar sehingga medan magnet pada rotor kuat dan tegangan yang dihasilkanpun stabil. Dengan adanya regulator inilah tegangan output pengisian alternator dijaga agar selalu stabil baik pada saat mesin putara rendah, sedang, maupun tinggi. Regulator yang digunakan pada kendaraan umumnya ada dua jenis yaitu tipe konvensional dan tipe IC regulator. Untuk tipe konvensional regulator berada di luar alternator, sementara pada tipe IC regulator sudah menjadi satu dengan alternator asembly. Sumber Direktorat Pembinaan SMK Komponen Regulator Tipe Konvensional Pada regulator tipe konvensional terdapat dua kumparan, yaitu voltage relay dan votege regulator. Berikut adalah fungsi-fungsi masing-masing kumparan Voltage regulator berfungsi untuk mengatur kemagnetan di rotor coil dengan cara mengatur arus yang masuk ke rotor coil sehingga tegangan output alternator tetap konstan. Tahanan kumparan rotor ini sekitar 100 Ohm. Voltage relay berfungsi untuk mematikan lampu pengisian CHG dan menghubungkan arus dari terminal B ke voltage regulator. Voltage relay ini memiliki tahan sekitar 25 Ohm. Setiap kumparan baik votage relay maupun voltage regulator dilengkapi dengan titik kontak yang berfungsi untuk menyalurkan arus menuju ke-kumparan rotor. Pada regulator juga terdapat resistor yang menghubungkan terminal IG dan terminal F pada regulator. Besar tahanan pada resistor ini sekitar 11 Ohm. Di bagian atas kumparan voltage regulator maupun voltage relay terdapat pegas yang digunakan sebagai penahan gerakan kontak agar tidak terlalu mudah berhubungan dengan kontak yang lain. Kekakuan pegas ini dapat diatur oleh lidah penyetel. Jika lidah penyetel dibengkokkan ke atas maka pegas akan semakin kaku, jika pada voltage regulator yang di atur kemudian dibengkokkan ke atas semakin kaku maka tegangan uuput pengisian akan naik, begitu juga dengan sebaliknya jika dibengkokkan ke bawah maka pegas akan semakin lemah, jika yang dibengkokkan ke-bawah pada voltage regulator maka output tegangan alternator akan menjadi lebih rendah. Regulator terdapat terminal-terminal yang setiap terminal terhubung dengan titik kontak – titik kontak dalam regulator. Terminal-terminal regulator ini antara lain IG, N, F, E, L, dan B. Komponen Regulator Mobil Gambar Letak regulator pada alternator Regulator masuk kedalam kategori komponen elektronika yang memiliki berperan untuk melakukan pengaturan output tegangan dan pengaturan medan magnet. Dalam menjalankan fungsinya, regulator bersinergi dengan komponen-komponen lain yang terhubung menjadi satu kesatuan sistem pengisian daya aki mobil. Pada mobil keluaran terbaru, regulator menjadi satu dengan alternator karena terminal regulator terhubung kedalam integrated circuit. Nama Komponen Deskripsi Voltage regulator Memiliki fungsi untuk melakukan pengaturan tegangan serta pengaturan medan magnet pada rotor. Kemudian pada gambar regulator tersebut terdapat tulisan ground, stator, F dan B+ yang merupakan terminal bypass untuk menghubungkan alternator dan perangkat elektrikal yang membutuhkan daya. Stator Merupakan komponen pada alternator yang terdiri dari kumparan statis yang bersentuhan dengan rotor. Rotor Rotor merupakan komponen yang dapat berputar dan memiliki tujuan untuk membangkitkan medan magnet. Housing Merupakan tempat untuk meletakkan komponen-komponen alternator. Kemudian housing juga berfungsi untuk melindungi komponen alternator. Bearing Memiliki fungsi untuk menjaga poros rotor tidak bergesekan dengan komponen lain ketika melakukan putaran. Split rings Pada alternator, split rings memiliki fungsi sebagai dudukan untuk putaran rotor. Rectifier Nama lainnya adalah dioda, memiliki fungsi untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Fan Fan berada pada bagian atas dan bawah rotor. Tujuan dari fan ini untuk mendinginkan komponen pada alternator sehingga komponen alternator tidak panas. Kendala Ketika Regulator Tidak Berfungsi Regulator yang rusak sehingga tidak berfungsi dengan baik, dapat mempengaruhi kinerja komponen yang bersinggungan. Hal ini terjadi karena beberapa komponen elektrikal membutuhkan rentang tegangan, daya maupun arus tertentu untuk dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini beberapa kendala yang terjadi ketika regulator tidak berfungsi dengan baik Bola Lampu Bermasalah Jika regulator tidak berfungsi, output tegangan dari alternator menjadi terlampau tinggi ketika mobil melaju. Kemudian menyebabkan bola lampu menjadi lebih cepat panas. Apabila hal ini tidak segera tertangani, bola lampu akan cepat rusak. Begitu juga dengan sebaliknya, ketika putaran rpm rendah, maka nyala bola lampu menjadi redup. Fuel Pump Bermasalah Pompa bensin fuel pump membutuhkan tegangan minimal untuk dapat berfungsi dengan baik. Sehingga jika regulator tidak berfungsi, proses pemompaan bensin dari tangki tidak akan stabil. Instrumen Elektrik Error Mobil keluaran terbaru sudah menggunakan panel instrumen elektrik. Panel instrumen elektrik menggantikan panel instrumen mekanis pada mobil keluaran tahun lama. Panel instrumen elektrik membutuhkan pasokan daya yang cukup. Kemudian apabila pasokan daya tidak stabil, panel instrumen akan error untuk menerima data dari sensor. Atau Baterai Tidak Terisi Apabila komponen regulator rusak atau tidak berfungsi, maka menyebabkan daya listrik menjadi naik turun atau tidak stabil. Salah satu penyebab aki atau baterai tidak dapat terisi karena naik turunnya daya pengisian listrik. Jika aki atau baterai rusak, dapat menyebabkan mesin mobil tidak bisa dinyalakan dinamo starter. Korosi Sekitar Aki Aki atau baterai yang tidak terisi penuh akibat kerusakan regulator menyebabkan adanya reaksi yang tidak mampu melepas atom hidrogen pada setiap kutup positif dan negatifnya. Apabila atom hidrogen tidak terlepas, dapat menyebabkan korosi pada setiap sambungan kutup-kutupnya. Korosi yang berlebihkan dapat memberikan hambatan pada aliran daya listrik sistem pengisian. Kesimpulan Regulator merupakan komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pengisian daya pada mobil. Fungsi utama dari regulator adalah menstabilkan daya sebagai input sistem pengisian aki serta tegangan input bagi komponen kelistrikan. Regulator menjaga tegangan pada rentang 13-15 volt. Selain itu regulator juga dapat mengatur medan magnet pada sekitar rotor dengan memanfaatkan integrated circuit. Regulator pada mobil keluaran terbaru sudah dilengkapi IC dan menyatu dengan alternator. Apabila regulator tidak dapat berfungsi dengan baik, maka akan timbul kendala seperti nyala bola lampu, fuel pump dan panel instrumen yang bermasalah. Kemudian menyebabkan aki baterai menjadi tidak terisi dan timbulnya korosi pada sekitaran kutup-kutupnya. Kendala regulator yang tidak berfungsi dapat dicegah melalui pengecekan secara berkala.
Caramemformat kartu SD di Mac (3 Cara mudah dijelaskan) 82567062173 Kartu SD adalah penyelamat untuk memperluas kapasitas penyimpanan perangkat Anda. Tetapi perlu diformat sebelum Anda mulai menggunakannya di perangkat Anda. Jika Anda kesulitan memformat kartu SD di MacBook, jangan khawatir! Anda telah mendarat di tempat yang tepat.
Terminal Pada Regulator – Pada regulator alternator ada banyak terminal. Pin regulator ialah bagian dari regulator yang berperan untuk menyambungkan regulator dengan elemen serangkaian mekanisme pengisian yang lain. Tiap Terminal regulator mempunyai peranan dan peran yang berbeda. Pada dasarnya, pin regulator hampir sama dengan pin pada alternator. Pin regulator terbagi dalam B, IG, N, F, E, dan L. Terminal regulator ini disamakan dengan keperluan dan feature kendaraan. Jumlah terminal bisa sejumlah semakin banyak apabila fitur pada kendaraan juga semakin lengkap. Pada kendaraan ada dua tipe mekanisme pengisian. Tipe mekanisme pengisian terbagi dalam mekanisme pengisian konservatif, dan mekanisme pengisian IC regulator. Tiap tipe mekanisme pengisian mempunyai jumlah pin regulator yang berbeda. Pada IC regulator akan memberinya kestabilan tegangan yang lebih bagus pengisian konservatif. Oleh karenanya harus dipahami tiap peranan dari terminal dari regulator. Untuk memperjelasnya berkenaan jenis Terminal Pada Regulator akan diulas pada artikel di bawah ini. Hampir semua terminal regulator terhubung dengan alternator. Oleh karena itu fungsi dari terminal regulator juga sama dengan terminal alternator yaitu 1. Terminal L Terminal L adalah terminal regulator yang mempunyai pekerjaan untuk menyambungkan lampu indicator pengisian dengan battery. Pada terminal ini juga tersambung dengan terminal N yang tersambung dengan stator yang bakal hasilkan arus listrik saat rotor berputar-putar. Oleh karenanya lampu indicator pengisian akan mati saat alternator bekerja. 2. Terminal IG Terminal IG adalah Terminal Pada Regulator yang mempunyai pekerjaan untuk menyambungkan dengan kunci contact. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci contact dengan terminal F pada rotor coil. Dalam kata lain untuk aktifkan voltage regulator. Arus listrik yang mengalir pada terminal f karena itu rotor coil akan beralih menjadi elektromagnet. 3. Terminal N Terminal N adalah terminal regulator yang tersambung dengan kumparan stator dan voltage relay untuk mengubah contact poin supaya lampu indicator pengisian mati Terminal N ada arus bolak balik. 4. Terminal B Terminal B adalah terminal yang menyambungkan di antara diode stator dengan battery atau accu dan voltage regulator. Pada terminal ini arus atau tegangan yang dibuat telah direct current atau searah yang bakal dipakai untuk pengisian pada battery dan hidupkan bermacam beban tambahan pada kendaraan. Pada terminal ini terkait dengan voltage regulator dan akan aktifkan voltage regulator untuk jaga voltase yang dibuat alternator melebih 14 volt batasan aman charging battery. 5. Terminal F Terminal F adalah terminal regulator yang tersambung dengan rotor coil. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci contact ke rotor coil untuk hasilkan elektromagnet pada rotor coil. 6. Terminal E Terminal E adalah salah satu terminal regulator yang tersambung dengan ground atau massa alternator. Pin ini berperan sebagai grounding. Diatas adalah ulasan terkait terminal pada regulator dan fungsinya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Yangbukan terminal pada regulator adalah .. a. IG b. N c. F d. L e. C. 10. Gambar di bawah merupakan prosedur pemeriksaan .. a. rotor coil grounding b. stator coil grounding c. hubungan sirkuit terbuka rotor d. hubungan sirkuit terbuka stator e. hubungan slip ring rotor 11. Komponen yang berfungsi untuk mengatur besar arus listrik yang
Uploaded bylulut 0% found this document useful 0 votes579 views2 pagesDescriptionsoalOriginal TitleSoal Pkkr Starter Dn Pengisian Kls XI TkrCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes579 views2 pagesSoal PKKR Starter DN Pengisian Kls XI TKROriginal TitleSoal Pkkr Starter Dn Pengisian Kls XI TkrUploaded bylulut DescriptionsoalFull description
Dibawah ini yang bukan merupakan bagian dari alternator adalah .. answer choices . primary coil. rotor coil. stator coil. brush. Tags: Question 6 . SURVEY . 30 seconds . Report an issue . Q. Yang bukan merupakan terminal pada regulator adalah
Terminal Pada Regulator Dan Fungsinya – Regulator merupakan salah satu komponen penting pada sistem pengisian listrik di dalam kendaraan, baik mobil maupun motor. Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator atau alternator sebelum dialirkan ke aki atau baterai kendaraan. Salah satu bagian penting dari regulator adalah soket atau klemnya. Soket pada regulator memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga koneksi listrik yang stabil dan aman pada sistem pengisian kendaraan. Pada artikel ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai terminal pada regulator. Hampir semua regulator memiliki soket yang terhubung dengan alternator. Oleh karena itu, fungsi terminal pada regulator sama dengan terminal pada alternator, yaitu 1. Terminal L Terminal L adalah terminal regulator yang berfungsi untuk menyambungkan lampu indikator pengisian dengan baterai. Pin ini juga terhubung dengan terminal N yang terhubung dengan stator yang akan menghasilkan arus listrik saat rotor berputar. Oleh karena itu, lampu indikator pengisian akan mati saat alternator bekerja. 2. Terminal IG Terminal IG adalah terminal regulator yang berfungsi untuk menyambungkan dengan kunci kontak. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci kontak dengan terminal F pada koil rotor. Dengan kata lain, untuk mengaktifkan regulator tegangan. Arus listrik yang mengalir pada terminal F akan membuat koil rotor menjadi elektromagnet. 3. Terminal N Soket N adalah pin regulator yang terhubung dengan kumparan stator dan relay tegangan untuk mengubah kontak poin agar lampu indikator pengisian mati. Pin atau soket N memiliki arus bolak-balik. 4. Terminal B Terminal B adalah terminal yang menghubungkan dioda stator dengan baterai atau aki dan regulator tegangan. Pada terminal ini, arus atau tegangan yang dihasilkan sudah menjadi arus searah atau DC yang akan digunakan untuk mengisi baterai dan menyalakan berbagai beban tambahan pada kendaraan. Soket ini terkait dengan regulator tegangan dan akan mengaktifkan regulator tegangan untuk menjaga voltase yang dihasilkan oleh alternator agar tidak melebihi 14 volt batas aman pengisian baterai. 5. Terminal F Soket F adalah pin regulator yang terhubung dengan koil rotor. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci kontak ke koil rotor untuk menghasilkan elektromagnet pada koil rotor. 6. Terminal E Soket E adalah salah satu pin regulator yang terhubung dengan ground atau massa alternator. Pin ini berfungsi sebagai grounding. Demikianlah ulasan tentang terminal pada regulator dan fungsinya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
RegulatorTegangan Negatif Tetap. Regulator IC ini menghasilkan tegangan negatif negatif yang tetap. IC regulator seri 7900 biasanya digunakan untuk kebutuhan ini. Seri ini (7900) adalah pasangan tegangan negatif dari seri 7800 [Lihat Tabel di bawah]. Perhatikan bahwa 7900 series menghasilkan tegangan yang diatur tetap dari - 5V hingga - 24 V.
- Rlh` kjk giruphdhjdugpu`hj slh` pigi`kmhrhhj di`kstrkdhj dijahrhhj rkjehj _DDS hthu slh` `kstrkd ltlgltkn ujtud di`hs xk sigistir 3. Rlh` kjk ahpht akeujhdhj ujtud slh` u`hjehj mhrkhj, slh`ufkhj hdmkr sidl`hm YHR, slh` pijk`hkhj hdmkr sigistir _HR, hthu slh` pijk`hkhj hdmkrthmuj _HQ ujtud ghth pi`hfhrhj `kstrkd ltlgltkn hthu pigi`kmhrhhj di`kstrkdhj dijahrhhjrkjehj _DDS di`hs xk sigistir kjk tirakrk ahrk 1? slh` pk`kmhj ehjah aijehj pk`kmhj fhwhchj H, C, B, A, ahj I. Rlh` `kstrkdltlgltkn hthu pigi`kmhrhhj di`kstrkdhj dijahrhhj rkjehj _DDS di`hs xk sigistir 3 suahmgijehbu durkdu`ug tirchru yhktu durkdu`ug 3?82 rivksk. Rlh` `kstrkd ltlgltkn hthupigi`kmhrhhj di`kstrkdhj dijahrhhj rkjehj _DDS kjk suahm gijeeujhdhj dlgpitijsktirchru yhje tirakrk ahrk6 8. Girhwht skstig pijehpkhj3. Girhwht skstig pijekskhj Yjtud `ickm fi`hsjyh cirkdut giruphdhj slh` `kstrkd ltlgltkn hthu slh` pigi`kmhrhhjdi`kstrkdhj dijahrhhj rkjehj _DDS . Rlh` _igi`kmhrhhj Di`kstrkdhj Dijahrhhj Skjehj _DDS 8. Ricuhm dijahrhhj gigpujyhk cicirhph skstig sipirtk akchwhm kjk, skstig yhjegigpujyhk nujesk ujtud gigirbkdhj cujeh hpk phah cusk hah`hm6H. Rkstig pijehpkhj C. Rkstig pijekskhjB. Rkstig pijirhjehj A. Rkstig pigkjahm tijhehI. Rkstig sthtir 3. Yruthj dirfh ah`hg skstig pijehpkhj yhje cijhr hah`hm sichehk cirkdut6H. Chtirhk ‒ dujbk dljthd ‒ nusi ‒ riskstlr ‒ blk` ‒ akstrkcutlr ‒ cuskC. Chtirhk ‒ dujbk dljthd ‒ riskstlr ‒ blk`` ‒ akstrkcutlr ‒ cuskB. Chtirhk ‒ nusi ‒ dujbkdljthd ‒ blk` ‒ akstrkcutlr ‒ cuskA. Chtirhk ‒ nusi ‒ riskstlr ‒ blk` ‒ akstrkcutlr ‒ cuskI. Chtirhk‒ dujbk dljthd ‒ blk` ‒ akstrkcutlr ‒ cusk2. Dlgpljij skstig pijehpkhj yhje cirnujesk gigutus ahj gijemucujedhj hrus yhjegijeh`kr di dugphrhj prkgir hah`hm.....H. _`htkjh C. Dlk`B. Dljaijslr A. SiskstlrI. Dujbk dljthd1. Dlgpljij skstig pijehpkhj yhje cirnujesk gijyirhp hrus kjaudsk hehr tkahd tirfhak`ljbhthj cujeh hpk `kstrkd phah p`htkjh hah`hm.......H. Dljaijslr C. Siskstlr B. Dujbk dljthd A. Dlk` I. _`htkjh9. Dlgpljij skstig pijehpkhj yhje cirnujesk gijeurhjek pijurujhj tiehjehj phahsidujair dlk` phah puthrhj tkjeek hah`hm .......H. Siskstlr C. Dljaijslr B. _`htkjh A. Dujbk dljthdI. Dlk`>. Dlgpljij skstig pijehpkhj yhje tirakrk ahrk auh dugphrhj ahj cirnujesk gigpirtkjeektiehjehj `kstrkd hah`hm......H. Dujbk dljthd C. _`htkjh B. Dlk` A. DljaijslrI. Siskstlr5. Jhgh ‒ jhgh dlgpljij ‒ dlgpljij akchwhm kjk hah`hm dlgpljij skstigpijehpkhj,dibuh`k6H. Chtirhk C. hgpu B. Akstrkcutlr A. DljaijslrI. Cusk=. Cirahshrdhj ehgchr skstig pijehpkhj dljvijskljh` ak chwhm kjk yhje aktujfuddhj l`imhjedh 2, 9 ahj 5 sibhrh urut hah`hm ....H. chtirhk dujbk dljthd ahj dlk`C. akstrkcutlr, chtirhk ahj p`htkjhB. dlk`, dljaijslr ahj cuskA. akstrkcutlr , dljaislr ahj dlk`I. p`htkjh, cusk ahj dujbk dljthd;. Cirahshrdhj ehgchr skstig pijehpkhj dljvijskljh` ak chwhm kjk yhje aktujfuddhj l`imhjedh 8 ahj 3 sibhrh urut hah`hm ...... H. Chtirhk ahj dujbk dljthd C. Akstrkcutlr ahj chtirhk B. Dlk` ahj dljaijslr A. Akstrkcutlr ahj dljaijslrI. _`htkjh ahj cusk8?. ^hbug havhjbi ah`hg dlgpljij skstig pijehpkhj cirnujesk ujtud ......H. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk puthrhj giskj C. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk cichj giskj B. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk suaut awi``A. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk bi`hm p`htkjhI. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk suaut p`htkjh88. Ah`hg skstig pijehpkhj suaut puthr dhg akstrkcutlr ahrk shht dljthd pigutus gu`hkgigcudh shgphk dljthd pigutus gu`hk gigcudh phah tljfl`hj dhg cirkdutjyh aksicutsuaut.....H. Ruau` awi`` C. Ruaut pijehpkhj B. Ruaut Bhg A. Ruaut pigutusI. Ruaut puthr83. Ruaut akah`hg skstig pijehpkhj yhje cirnujesk phah shht dljthd pigutus gijutupshgphk dljthd pigutus gigcudh phah tljfl`hj dhg cirkdutjyh aksicut suaut......H. Ruau` dhg C. Ruaut pijehpkhj B. Ruaut awi`` A. Ruaut puthrI. Ruaut pigutus82. _hah blk` aijehj typi ixtirjh` riskstlr tirahpht tkeh tirgkjh` yhktu6H. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj S C. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj C B. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj RA. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj QI. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj I81. _rlsis jhkdjyh tiehjehj akah`hg blk` sirkje aksicut aijehj prlsis .......H. I`idtrkd C. I`idtrlakjhgkd B. I`idtrlkjaubtklj A. I`idtrlghejitkdI. I`idtrljkdh89. _hah cusk tirahpht auh cuhm i`idtrlah yhktu6H. Hths ahj chwhm C. Hths ahj shgpkje B. Qijehm ahj shgpkje
gz1xM. z5zs7zgym5.pages.dev/164z5zs7zgym5.pages.dev/242z5zs7zgym5.pages.dev/293z5zs7zgym5.pages.dev/231z5zs7zgym5.pages.dev/293z5zs7zgym5.pages.dev/120z5zs7zgym5.pages.dev/45z5zs7zgym5.pages.dev/307z5zs7zgym5.pages.dev/218
yang bukan merupakan terminal pada regulator adalah